Rubber-Seal Products Webster Street Dayton Oh – 081332174171 – Rubber ialah bahan yang sangat penting untuk peradaban industri modern, dengan aplikasi yang mengitari kita di mana-mana; tapi Rubber mungkin merupakan material yang paling sedikit dipahami yang diterapkan para insinyur. Aplikasi Rubber yang paling nampak terjadi pada transportasi modern, yang bertumpu sepenuhnya pada ban Rubber untuk pemrakarsa, bagus dengan truk, kendaraan beroda empat, sepeda motor, atau sepeda. Rubber adalah bahan yang pas untuk ini karena kecakapannya untuk menuntaskan beberapa fungsi penting secara bersamaan: menyegel bantalan udara bertekanan yang melembutkan perjalanan kami; menyediakan membran yang amat fleksibel dan tahan lama untuk menahan udara ini sehingga kita bisa menyadari manfaat dari bantal; dan menawarkan pergesekan permukaan yang tinggi untuk memberikan traksi kendaraan untuk propulsi, kemudi, dan pengereman.
Definisi teknik dari bahan Rubber adalah “materi apa malahan yang bisa meregang sampai setidaknya 100% dari panjang aslinya, dan kembali ke format aslinya tanpa deformasi permanen\”. Meskipun istilah “Rubber” berasal dari Rubber alam sejati yang berasal dari pohon, saat ini istilah ini diaplikasikan untuk merujuk ke sejumlah bahan rekayasa yang berbeda, yang sebagian besar merupakan sintetis, dan semuanya memperlihatkan fleksibilitas ciri Rubber alam.
Seperti figur ban menandakan, Rubber dapat melayani sejumlah tujuan rekayasa. Jangka aplikasi bisa dikelompokkan secara luas ke dalam kelompok fungsional berikut:
- Sealing fluid (umpamanya O-Ring)
- Menjalankan cairan (misalnya Selang taman
- Menaruh daya (semisal kabel bungee)
- Mengirimkan tenaga (umpamanya sabuk penggerak)
- Menyerap kekuatan (umpamanya Bumper)
Menyediakan dukungan struktural (semisal Bantalan jembatan)
Meskipun para insinyur mungkin memakai banyak alternatif lain untuk mencapai tujuan ini, Rubber tak jarang tampil dengan keanggunan yang lebih besar dan tarif total yang lebih rendah ketimbang opsi, dan tentu saja dengan tingkat fleksibilitas tertinggi. Kecuali itu, Rubber bisa disusun menjadi konfigurasi yang sangat rumit, dan dapat terikat pada hampir semua material substrat untuk membentuk bagian komposit, sangat meningkatkan kecakapan insinyur untuk menyesuaikan fungsi bagian.
Salah satu alasan kenapa kebanyakan insinyur hanya tahu sedikit tentang Rubber merupakan kompleksitasnya. Rubber ialah bahan paling rumit yang dapat dimanfaatkan oleh seorang insinyur, dan kerumitannya menimbulkan fleksibilitas. Tingkat kompleksitas pertama adalah sifat molekuler dari Rubber itu sendiri: polimer Rubber memiliki berat molekul tertinggi dan panjang rantai terpanjang dari segala zat. Ukuran dan panjangnya yang tipis ini memungkinkan molekul-molekul Rubber untuk membungkuk dan mengalir dengan kebebasan ekstrim, dan gerakan mikroskopik inilah yang diterjemahkan ke dalam defleksi makroskopik yang 10 kali lebih besar daripada material lainnya.
Tingkat kompleksitas lain timbul dengan formulasi Rubber yang sesungguhnya sendiri, yang jauh lebih kompleks campuran bahan dari bahan teknik lainnya. Semisal, logam lazimnya dicampur dari mungkin 2 hingga 4 unsur; plastik umumnya memadukan 3 atau 4 bahan. Sebagai perbandingan, formulasi Rubber khas umumnya terdiri dari 10 – 20 bahan total, yang semuanya mesti dipilih secara hati-hati dan dibagikan untuk memodifikasi sifat akhir.
Kompleksitas Rubber yang terakhir dan memastikan yaitu sifat termosettingnya. Untuk memproduksi bagian Rubber Anda wajib memanaskan Rubber selama waktu yang cukup untuk menyebabkan respons kimia yang tidak bisa dibalikkan yang melibatkan banyak bahan, reaksi yang merubah sifat Rubber untuk membuatnya secara permanen fleksibel dan berkhasiat. Dalam hal logam dan plastik, cuma perubahan fasa yang terjadi, \”pencairan dan pembekuan\” material, dalam arti; ini membikin perilaku yang bisa diprediksi secara masuk logika di antara sebagian konstituen yang dicampur bersama untuk bahan-bahan ini. Karena Rubber terdiri dari seperti itu banyak bahan yang berbeda dan melibatkan reaksi kimia di antara banyak bahan ini, ada tingkat kompleksitas dan ketidakpastian yang dapat menyanggah analisa. Ada terlalu banyak variabel yang berperan!
Dalam memilih Rubber untuk tiap aplikasi yang diberikan, penting untuk memahami bermacam-macam opsi yang tersedia. Sama seperti plastik, Rubber memiliki banyak keluarga polimer yang masing-masing mempunyai tenaga dan kelemahannya. Sebagai teladan, beberapa polimer Rubber unggul pada ketahanan terhadap cairan agresif, namun mungkin mempunyai batas yang parah pada fleksibilitas suhu rendah; yang lain menawarkan daya kerja yang amat bagus dari suhu yang sungguh-sungguh rendah hingga temperatur yang benar-benar tinggi, tapi memiliki kekuatan bendung dan kekasaran yang terbatas. Teknik trade-off berlimpah. Dan dalam keluarga polimer yang lebih luas ada subdivisi lebih lanjut dari varietas polimer tertentu yang bisa sangat mempengaruhi sifat kinerja.
Berjenis-jenis masukan polimer potensial ini menawarkan kepada insinyur pelbagai kemungkinan. Tantangannya muncul dalam memahami kesesuaian antara seluruh kemungkinan yang tersedia dan aplikasi spesifik; untuk mengembangkan performa membutuhkan pemilihan yang cermat di antara alternatif. Banyaknya variabel yang berperan membikin desain formulasi Rubber merupakan latihan yang betul-betul rumit dengan tingkat prediktabilitas analitik yang jauh lebih rendah daripada dalam kasus logam dan plastik. Pada walhasil, desain formulasi Rubber yang optimal berutang banyak pada \”seni\” pragmatis seorang praktisi yang berpengalaman.
Dalam mencari untuk mengembangkan aplikasi, tugas yang paling penting merupakan menetapkan tujuan aplikasi dan lingkungan operasi sejelas mungkin. Seseorang seharusnya mengawali dengan menetapkan gol mekanis primer dan sekunder untuk komponen Rubber. Apakah komponen akan menyegel cairan? Melakukan cairan? Apakah perlu menaruh dan melepaskan energi? Apakah itu hanya mengirimkan tenaga? Apakah energi menyerap suatu tujuan? Akankah Rubber perlu menyediakan dukungan struktural dalam suatu perakitan?
Sebagian besar aplikasi membutuhkan banyak perbuatan mekanis, dan salah satu keindahan Rubber ialah kemampuannya untuk menangani banyak kebutuhan dalam satu paket yang ringkas. Ini sering mewujudkan Rubber opsi terbaik untuk insinyur.
Untuk memutuskan daya kerja yang pas dan umur panjang, penting untuk memahami lingkungan di mana komponen Rubber akan beroperasi. Pemilihan formulasi Rubber bisa betul-betul terbatas tergantung pada kombinasi situasi. Hal yang perlu dipertimbangkan merupakan: kisaran suhu dalam aplikasi; segala bahan eksposur (minyak, bahan bakar, pendingin, ozon, pelarut, dan lainnya.); eksposur radiasi apa pun (radiasi panas, cahaya sang surya, UV, korona, dan lain-lain.); gaya yang dijumpai (apakah muatan ditetapkan atau defleksi diatur); dan tekanan hadir. Semakin akurat hal ini dapat dikarakterisasi dan dikuantifikasi, kian besar kesempatan keberhasilan dalam mencapai tujuan desain.
Sebuah aplikasi yang amat menantang melibatkan siklus dinamis Rubber. Bersepeda dinamis membutuhkan Rubber untuk melenturkan berulang kali via pelbagai gerakan, yang lazimnya layak untuk Rubber; melainkan pelenturan siklik berulang dapat menjadikan retakan kelelahan yang pada akhirnya bisa menyebabkan kegagalan Rubber. Untuk aplikasi bersepeda dinamis, penting untuk menetapkan prasyarat dinamis: spektrum frekuensi yang diinginkan; amplitudo defleksi yang diantisipasi atau pemuatan yang akan ditransmisikan; dan apakah peristiwa start-up atau shut-down akan menimbulkan tantangan khusus (karena mesin pionir melalui frekuensi kritisnya). Desain untuk aplikasi dinamis menunjang seni Rubber ke batas terbesarnya, dan membutuhkan perhatian terbesar dalam mengkarakterisasi aplikasi dan mengembangkan formulasi Rubber yang optimal untuk memenuhi tantangan.
Dalam mengembangkan formulasi, itu tak awam untuk sejumlah campuran yang berbeda yang akan dihasilkan dan diuji sebelum tiba di solusi maksimal. Penekanan suhu, pencelupan cairan, pengujian elongasi, energi tarik, pengujian ketahanan sobek, pengujian ketahanan abrasi, bersepeda fleksibel, penuaan ozon, dan pelapukan bisa dilaksanakan di laboratorium dan memberikan sebagian indikasi performa formulasi. Melainkan, sangat sering hanya menguji bahwa duplikat kondisi lapangan dapat dipercaya untuk menetapkan penerimaan akhir dari formulasi.
Menetapkan bahan Rubber untuk aplikasi dapat jauh lebih menantang daripada menetapkan logam atau plastik. Dibandingkan dengan kebanyakan logam dan plastik, formulasi Rubber benar-benar \”tak standar\”. Tidak seperti 1018 baja atau Nylon 66, yang secara universal tersedia dan didokumentasikan komoditas, formulasi Rubber ialah milik produsen yang dikasih yang mengembangkannya, dan karena itu tidak tersedia secara luas. Dikala aplikasi menjadi lebih menantang, kemampuan dan pengalaman dari pakar kimia formulasi menjadi lebih penting, terutama ketika bersepeda dinamis yaitu fitur yang dominan. Untuk aplikasi kritis seperti itu kerap kali tak ada spesifikasi universal yang layak untuk daftar pada gambar (umpamanya ASTM line callout, dan lainnya), dan satu-satunya opsi insinyur mungkin untuk memastikan formulasi Rubber kepemilikan yang sebenarnya yang sudah rupanya dalam aplikasi.
Mengingat berjenis-jenis pilihan yang tersedia dan kompleksitas bahan-bahan Rubber, pendekatan terbaik untuk merancang dengan Rubber yaitu dengan melibatkan seorang insinyur Rubber berpengalaman sedini mungkin dalam pelaksanaan. Mereka memiliki kesempatan terbaik untuk mendampingi Anda melalui dunia Rubber yang beraneka dan kompleks. Pada kesudahannya, ini akan menghemat waktu dan uang Anda, sementara juga menjadikan produk favorit.
Need Industrial Seal? Please call 031-8286515