Pump Gland Packing Maintenance – 081332174171 – Rubber yaitu bahan yang amat penting untuk peradaban industri modern, dengan aplikasi yang memutari kita di mana-mana; melainkan Rubber mungkin yakni material yang paling sedikit dipahami yang diaplikasikan para insinyur. Aplikasi Rubber yang paling tampak terjadi pada transportasi modern, yang bertumpu sepenuhnya pada ban Rubber untuk pelopor, baik dengan truk, kendaraan beroda empat, sepeda motor, atau sepeda. Rubber adalah bahan yang tepat untuk ini sebab kemampuannya untuk mengatasi beberapa fungsi penting secara bersamaan: menyegel bantalan udara bertekanan yang melembutkan perjalanan kami; menyediakan membran yang amat fleksibel dan bendung lama untuk menahan udara ini sehingga kita bisa menyadari manfaat dari bantal; dan menawarkan friksi permukaan yang tinggi untuk memberikan traksi kendaraan untuk propulsi, kemudi, dan pengereman.
Definisi teknik dari bahan Rubber yaitu “materi apa malah yang dapat meregang hingga setidaknya 100% dari panjang aslinya, dan kembali ke format aslinya tanpa deformasi permanen\”. Padahal istilah “Rubber” berasal dari Rubber alam sejati yang berasal dari pohon, ketika ini istilah ini diterapkan untuk mengacu ke sejumlah bahan rekayasa yang berbeda, yang beberapa besar adalah sintetis, dan semuanya menampakkan fleksibilitas ciri Rubber alam.
Seperti contoh ban menggambarkan, Rubber dapat melayani sejumlah tujuan rekayasa. Jangka aplikasi dapat dikategorikan secara luas ke dalam klasifikasi fungsional berikut:
- Sealing fluid (contohnya O-Ring)
- Melakukan cairan (seumpama Selang taman
- Menyimpan daya (seumpama kabel bungee)
- Mengirimkan kekuatan (seumpama sabuk penggagas)
- Meresap daya (umpamanya Bumper)
Menyediakan dukungan struktural (seumpama Bantalan jembatan)
Padahal para insinyur mungkin menerapkan banyak opsi lain untuk mencapai tujuan ini, Rubber sering kali tampil dengan keanggunan yang lebih besar dan tarif total yang lebih rendah ketimbang pilihan, dan tentu saja dengan tingkat fleksibilitas tertinggi. Selain itu, Rubber dapat disusun menjadi konfigurasi yang sangat rumit, dan bisa terikat pada hampir segala material substrat untuk menyusun bagian komposit, benar-benar meningkatkan kesanggupan insinyur untuk menyesuaikan fungsi bagian.
Salah satu alasan kenapa kebanyakan insinyur cuma tahu sedikit tentang Rubber merupakan kompleksitasnya. Rubber yakni bahan paling rumit yang bisa dimanfaatkan oleh seorang insinyur, dan kerumitannya menimbulkan fleksibilitas. Tingkat kompleksitas pertama yakni sifat molekuler dari Rubber itu sendiri: polimer Rubber memiliki berat molekul tertinggi dan panjang rantai terpanjang dari segala zat. Ukuran dan panjangnya yang tipis ini memungkinkan molekul-molekul Rubber untuk membungkuk dan mengalir dengan kebebasan ekstrim, dan gerakan mikroskopik inilah yang diterjemahkan ke dalam defleksi makroskopik yang 10 kali lebih besar daripada material lainnya.
Tingkat kompleksitas lain muncul dengan formulasi Rubber yang sebenarnya sendiri, yang jauh lebih rumit campuran bahan dari bahan teknik lainnya. Contohnya, logam umumnya dicampur dari mungkin 2 hingga 4 elemen; plastik lazimnya memadukan 3 atau 4 bahan. Sebagai perbandingan, formulasi Rubber khas umumnya terdiri dari 10 – 20 bahan total, yang semuanya seharusnya dipilih secara hati-hati dan dibagikan untuk memodifikasi sifat akhir.
Kompleksitas Rubber yang terakhir dan menetapkan ialah sifat termosettingnya. Untuk memproduksi komponen Rubber Anda wajib memanaskan Rubber selama waktu yang cukup untuk menyebabkan respon kimia yang tak bisa dibalikkan yang melibatkan banyak bahan, reaksi yang mengubah sifat Rubber untuk membuatnya secara permanen fleksibel dan bermanfaat. Dalam hal logam dan plastik, hanya perubahan fasa yang terjadi, \”pencairan dan pembekuan\” material, dalam arti; ini membuat perilaku yang bisa diprediksi secara masuk nalar di antara beberapa konstituen yang dicampur bersama untuk bahan-bahan ini. Sebab Rubber terdiri dari seperti itu banyak bahan yang berbeda dan melibatkan reaksi kimia di antara banyak bahan ini, ada tingkat kompleksitas dan ketidakpastian yang bisa menentang analisa. Ada terlalu banyak variabel yang berperan!
Dalam memilih Rubber untuk setiap aplikasi yang diberi, penting untuk memahami berbagai pilihan yang tersedia. Sama seperti plastik, Rubber mempunyai banyak keluarga polimer yang masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahannya. Sebagai model, beberapa polimer Rubber unggul pada ketahanan terhadap cairan agresif, tetapi mungkin memiliki batas yang parah pada fleksibilitas suhu rendah; yang lain menawarkan daya kerja yang benar-benar baik dari temperatur yang amat rendah sampai suhu yang betul-betul tinggi, melainkan mempunyai daya tahan dan kekasaran yang terbatas. Teknik trade-off berlimpah. Dan dalam keluarga polimer yang lebih luas ada subdivisi lebih lanjut dari varietas polimer tertentu yang bisa betul-betul mempengaruhi sifat kinerja.
Beragam usul polimer potensial ini menawarkan terhadap insinyur beragam kemungkinan. Tantangannya muncul dalam memahami kesesuaian antara seluruh kemungkinan yang tersedia dan aplikasi spesifik; untuk mengembangkan daya kerja membutuhkan pemilihan yang cermat di antara pilihan. Banyaknya variabel yang berperan membuat desain formulasi Rubber merupakan latihan yang benar-benar kompleks dengan tingkat prediktabilitas analitik yang jauh lebih rendah ketimbang dalam kasus logam dan plastik. Pada alhasil, desain formulasi Rubber yang maksimal berutang banyak pada \”seni\” pragmatis seorang praktisi yang berpengalaman.
Dalam mencari untuk mengembangkan aplikasi, tugas yang paling penting yaitu memastikan tujuan aplikasi dan lingkungan operasi sejelas mungkin. Seseorang semestinya mengawali dengan menentukan gol mekanis primer dan sekunder untuk bagian Rubber. Apakah komponen akan menyegel cairan? Menjalankan cairan? Apakah perlu menyimpan dan melepaskan daya? Apakah itu hanya mengirimkan tenaga? Apakah kekuatan mengabsorpsi suatu tujuan? Akankah Rubber perlu menyediakan dukungan struktural dalam suatu perakitan?
Sebagian besar aplikasi membutuhkan banyak perbuatan mekanis, dan salah satu estetika Rubber adalah kecakapannya untuk menangani banyak keperluan dalam satu paket yang ringkas. Ini kerap kali menciptakan Rubber pilihan terbaik untuk insinyur.
Untuk mempertimbangkan kinerja yang tepat dan usia panjang, penting untuk memahami lingkungan di mana komponen Rubber akan beroperasi. Pemilihan formulasi Rubber dapat betul-betul terbatas tergantung pada kombinasi situasi. Hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: kisaran temperatur dalam aplikasi; segala bahan eksposur (minyak, bahan bakar, pendingin, ozon, pelarut, dan lainnya.); eksposur radiasi apa pun (radiasi panas, sinar sang surya, UV, korona, dan lainnya.); gaya yang dijumpai (apakah muatan diatur atau defleksi ditetapkan); dan tekanan hadir. Kian akurat hal ini dapat dikarakterisasi dan dikuantifikasi, semakin besar peluang keberhasilan dalam menempuh tujuan desain.
Sebuah aplikasi yang amat menantang melibatkan siklus dinamis Rubber. Bersepeda dinamis membutuhkan Rubber untuk melenturkan berulang kali melalui bermacam gerakan, yang umumnya cocok untuk Rubber; namun pelenturan siklik berulang dapat mewujudkan retakan kelelahan yang pada kesudahannya bisa menyebabkan kegagalan Rubber. Untuk aplikasi bersepeda dinamis, penting untuk menentukan persyaratan dinamis: spektrum frekuensi yang diharapkan; amplitudo defleksi yang diantisipasi atau pemuatan yang akan ditransmisikan; dan apakah momen start-up atau shut-down akan memunculkan tantangan khusus (sebab mesin pionir lewat frekuensi kritisnya). Desain untuk aplikasi dinamis mendorong seni Rubber ke batas terbesarnya, dan memerlukan perhatian terbesar dalam mengkarakterisasi aplikasi dan mengoptimalkan formulasi Rubber yang maksimal untuk memenuhi tantangan.
Dalam mengoptimalkan formulasi, itu tak biasa untuk sejumlah campuran yang berbeda yang akan diwujudkan dan diuji sebelum tiba di solusi optimal. Penekanan suhu, pencelupan cairan, pengujian elongasi, energi tarik, pengujian ketahanan sobek, pengujian ketahanan pengikisan, bersepeda fleksibel, penuaan ozon, dan pelapukan dapat dijalankan di laboratorium dan memberikan beberapa indikasi daya kerja formulasi. Namun, amat sering hanya menguji bahwa duplikat kondisi lapangan bisa diandalkan untuk memutuskan penerimaan akhir dari formulasi.
Memastikan bahan Rubber untuk aplikasi dapat jauh lebih menantang daripada memastikan logam atau plastik. Dibandingkan dengan kebanyakan logam dan plastik, formulasi Rubber benar-benar \”tak standar\”. Tidak seperti 1018 baja atau Nylon 66, yang secara universal tersedia dan didokumentasikan komoditi, formulasi Rubber adalah milik produsen yang diberi yang mengembangkannya, dan karena itu tidak tersedia secara luas. Ketika aplikasi menjadi lebih menantang, kecakapan dan pengalaman dari spesialis kimia formulasi menjadi lebih penting, terpenting saat bersepeda dinamis yakni fitur yang dominan. Untuk aplikasi kritis seperti itu sering tidak ada spesifikasi universal yang sesuai untuk daftar pada gambar (contohnya ASTM line callout, dan lain-lain), dan satu-satunya opsi insinyur mungkin untuk memastikan formulasi Rubber kepemilikan yang sebetulnya yang telah rupanya dalam aplikasi.
Mengingat berjenis-jenis alternatif yang tersedia dan kompleksitas bahan-bahan Rubber, pendekatan terbaik untuk merancang dengan Rubber ialah dengan melibatkan seorang insinyur Rubber berpengalaman sedini mungkin dalam progres. Mereka memiliki peluang terbaik untuk menemani Anda melalui dunia Rubber yang berbagai dan kompleks. Pada walhasil, ini akan menghemat waktu dan uang Anda, sementara juga menciptakan produk favorit.
Need Industrial Seal? Please call 081332174171