Hydraulic Motor Seals Uk – 031-8286515 – Rubber merupakan bahan yang sungguh-sungguh penting untuk peradaban industri modern, dengan aplikasi yang memutari kita di mana-mana; tetapi Rubber mungkin ialah material yang paling sedikit dipahami yang diterapkan para insinyur. Aplikasi Rubber yang paling kelihatan terjadi pada transportasi modern, yang bergantung sepenuhnya pada ban Rubber untuk penggagas, baik dengan truk, kendaraan beroda empat, sepeda motor, atau sepeda. Rubber ialah bahan yang tepat untuk ini karena kemampuannya untuk menuntaskan sebagian fungsi penting secara berbarengan: menyegel bantalan udara bertekanan yang melembutkan perjalanan kami; menyediakan membran yang benar-benar fleksibel dan tahan lama untuk menahan udara ini sehingga kita bisa menyadari manfaat dari bantal; dan menawarkan friksi permukaan yang tinggi untuk memberikan traksi kendaraan untuk propulsi, kemudi, dan pengereman.
Definisi teknik dari bahan Rubber merupakan “materi apa pun yang dapat meregang hingga setidaknya 100% dari panjang aslinya, dan kembali ke bentuk aslinya tanpa deformasi permanen\”. Sedangkan istilah “Rubber” berasal dari Rubber alam sejati yang berasal dari pohon, ketika ini istilah ini diterapkan untuk merujuk ke sejumlah bahan rekayasa yang berbeda, yang sebagian besar yakni sintetis, dan semuanya menampilkan fleksibilitas ciri Rubber alam.
Seperti model ban membuktikan, Rubber bisa melayani sejumlah tujuan rekayasa. Jangka aplikasi bisa digolongankan secara luas ke dalam kategori fungsional berikut:
- Sealing fluid (contohnya O-Ring)
- Melakukan cairan (misalnya Selang taman
- Menaruh energi (umpamanya kabel bungee)
- Mengirimkan kekuatan (umpamanya sabuk pemrakarsa)
- Mengabsorpsi tenaga (misalnya Bumper)
Menyediakan dukungan struktural (umpamanya Bantalan jembatan)
Meskipun para insinyur mungkin menggunakan banyak alternatif lain untuk mencapai tujuan ini, Rubber tak jarang tampil dengan keanggunan yang lebih besar dan tarif total yang lebih rendah ketimbang pilihan, dan tentu saja dengan tingkat fleksibilitas tertinggi. Kecuali itu, Rubber dapat disusun menjadi konfigurasi yang sungguh-sungguh kompleks, dan bisa terikat pada hampir segala material substrat untuk menyusun bagian komposit, amat meningkatkan kecakapan insinyur untuk menyesuaikan fungsi komponen.
Salah satu alasan kenapa kebanyakan insinyur hanya tahu sedikit seputar Rubber yakni kompleksitasnya. Rubber yaitu bahan paling rumit yang dapat dimanfaatkan oleh seorang insinyur, dan kerumitannya memunculkan fleksibilitas. Tingkat kompleksitas pertama adalah sifat molekuler dari Rubber itu sendiri: polimer Rubber memiliki berat molekul tertinggi dan panjang rantai terpanjang dari semua zat. Ukuran dan panjangnya yang tipis ini memungkinkan molekul-molekul Rubber untuk membungkuk dan mengalir dengan kebebasan ekstrim, dan gerakan mikroskopik inilah yang diterjemahkan ke dalam defleksi makroskopik yang 10 kali lebih besar daripada material lainnya.
Tingkat kompleksitas lain muncul dengan formulasi Rubber yang sebetulnya sendiri, yang jauh lebih kompleks campuran bahan dari bahan teknik lainnya. Misalnya, logam biasanya dicampur dari mungkin 2 hingga 4 elemen; plastik lazimnya memadukan 3 atau 4 bahan. Sebagai perbandingan, formulasi Rubber khas lazimnya terdiri dari 10 – 20 bahan total, yang semuanya semestinya dipilih secara hati-hati dan dibagikan untuk memodifikasi sifat akhir.
Kompleksitas Rubber yang terakhir dan mempertimbangkan adalah sifat termosettingnya. Untuk memproduksi komponen Rubber Anda harus memanaskan Rubber selama waktu yang cukup untuk menyebabkan respons kimia yang tidak dapat dibalikkan yang melibatkan banyak bahan, respon yang mengubah sifat Rubber untuk membuatnya secara permanen fleksibel dan berguna. Dalam hal logam dan plastik, cuma perubahan fasa yang terjadi, \”pencairan dan pembekuan\” material, dalam arti; ini membikin perilaku yang bisa diprediksi secara masuk logika di antara sebagian konstituen yang dicampur bersama untuk bahan-bahan ini. Karena Rubber terdiri dari begitu banyak bahan yang berbeda dan melibatkan respons kimia di antara banyak bahan ini, ada tingkat kompleksitas dan ketidakpastian yang bisa menyanggah analisa. Ada terlalu banyak variabel yang berperan!
Dalam memilih Rubber untuk tiap-tiap aplikasi yang diberi, penting untuk memahami bermacam-macam alternatif yang tersedia. Sama seperti plastik, Rubber mempunyai banyak keluarga polimer yang masing-masing memiliki energi dan kelemahannya. Sebagai model, sebagian polimer Rubber unggul pada ketahanan kepada cairan agresif, namun mungkin memiliki batas yang parah pada fleksibilitas suhu rendah; yang lain menawarkan kinerja yang benar-benar bagus dari suhu yang amat rendah hingga suhu yang sungguh-sungguh tinggi, tetapi mempunyai daya tahan dan kekasaran yang terbatas. Teknik trade-off berlimpah. Dan dalam keluarga polimer yang lebih luas ada subdivisi lebih lanjut dari varietas polimer tertentu yang dapat sungguh-sungguh mempengaruhi sifat daya kerja.
Beragam usulan polimer potensial ini menawarkan kepada insinyur beragam kemungkinan. Tantangannya muncul dalam memahami kesesuaian antara seluruh kemungkinan yang tersedia dan aplikasi spesifik; untuk mengembangkan daya kerja membutuhkan pemilihan yang akurat di antara opsi. Banyaknya variabel yang berperan membuat desain formulasi Rubber adalah latihan yang betul-betul rumit dengan tingkat prediktabilitas analitik yang jauh lebih rendah ketimbang dalam kasus logam dan plastik. Pada hasilnya, desain formulasi Rubber yang optimal berutang banyak pada \”seni\” pragmatis seorang praktisi yang berpengalaman.
Dalam mencari untuk memaksimalkan aplikasi, tugas yang paling penting adalah mempertimbangkan tujuan aplikasi dan lingkungan operasi sejelas mungkin. Seseorang sepatutnya mengawali dengan menetapkan gol mekanis primer dan sekunder untuk komponen Rubber. Apakah bagian akan menyegel cairan? Melaksanakan cairan? Apakah perlu menyimpan dan melepaskan tenaga? Apakah itu cuma mengirimkan tenaga? Apakah energi meresap suatu tujuan? Akankah Rubber perlu menyediakan dukungan struktural dalam suatu perakitan?
Sebagian besar aplikasi memerlukan banyak perbuatan mekanis, dan salah satu estetika Rubber merupakan kemampuannya untuk menangani banyak kebutuhan dalam satu paket yang ringkas. Ini tak jarang menciptakan Rubber alternatif terbaik untuk insinyur.
Untuk memastikan daya kerja yang pas dan umur panjang, penting untuk memahami lingkungan di mana komponen Rubber akan beroperasi. Pemilihan formulasi Rubber dapat benar-benar terbatas tergantung pada kombinasi kondisi. Hal yang perlu dipertimbangkan ialah: kisaran temperatur dalam aplikasi; segala bahan eksposur (minyak, bahan bakar, pendingin, ozon, pelarut, dan lainnya.); eksposur radiasi apa malah (radiasi panas, cahaya matahari, UV, korona, dsb.); gaya yang dijumpai (apakah beban diatur atau defleksi ditetapkan); dan tekanan hadir. Kian jitu hal ini dapat dikarakterisasi dan dikuantifikasi, semakin besar kans keberhasilan dalam mencapai tujuan desain.
Sebuah aplikasi yang benar-benar menantang melibatkan siklus dinamis Rubber. Bersepeda dinamis memerlukan Rubber untuk melenturkan berulang kali lewat bermacam gerakan, yang umumnya sesuai untuk Rubber; melainkan pelenturan siklik berulang dapat menciptakan retakan kelelahan yang pada walhasil dapat menyebabkan kegagalan Rubber. Untuk aplikasi bersepeda dinamis, penting untuk memutuskan prasyarat dinamis: spektrum frekuensi yang diharapkan; amplitudo defleksi yang diantisipasi atau pemuatan yang akan ditransmisikan; dan apakah peristiwa start-up atau shut-down akan menimbulkan tantangan khusus (sebab mesin pencetus melalui frekuensi kritisnya). Desain untuk aplikasi dinamis menunjang seni Rubber ke batas terbesarnya, dan memerlukan perhatian terbesar dalam mengkarakterisasi aplikasi dan memaksimalkan formulasi Rubber yang optimal untuk memenuhi tantangan.
Dalam memaksimalkan formulasi, itu tak lazim untuk sejumlah campuran yang berbeda yang akan diciptakan dan diuji sebelum tiba di solusi maksimal. Penekanan suhu, pencelupan cairan, pengujian elongasi, tenaga tarik, pengujian ketahanan sobek, pengujian ketahanan pengikisan, bersepeda fleksibel, penuaan ozon, dan pelapukan bisa dilakukan di laboratorium dan memberikan sebagian indikasi daya kerja formulasi. Tetapi, amat sering cuma menguji bahwa duplikat keadaan lapangan bisa dipercaya untuk menetapkan penerimaan akhir dari formulasi.
Menentukan bahan Rubber untuk aplikasi bisa jauh lebih menantang daripada menentukan logam atau plastik. Dibandingi dengan kebanyakan logam dan plastik, formulasi Rubber benar-benar \”tidak standar\”. Tak seperti 1018 baja atau Nylon 66, yang secara universal tersedia dan didokumentasikan komoditas, formulasi Rubber merupakan milik produsen yang diberikan yang mengembangkannya, dan sebab itu tak tersedia secara luas. Saat aplikasi menjadi lebih menantang, kemampuan dan pengalaman dari pakar kimia formulasi menjadi lebih penting, secara khusus dikala bersepeda dinamis yakni fitur yang dominan. Untuk aplikasi kritis seperti itu sering tak ada spesifikasi universal yang sesuai untuk daftar pada gambar (umpamanya ASTM line callout, dan lain-lain), dan satu-satunya alternatif insinyur mungkin untuk memutuskan formulasi Rubber kepemilikan yang sesungguhnya yang telah ternyata dalam aplikasi.
Mengingat berjenis-jenis alternatif yang tersedia dan kompleksitas bahan-bahan Rubber, pendekatan terbaik untuk merancang dengan Rubber merupakan dengan melibatkan seorang insinyur Rubber berpengalaman sedini mungkin dalam proses. Mereka memiliki kans terbaik untuk memandu Anda melalui dunia Rubber yang bermacam-macam dan kompleks. Pada kesudahannya, ini akan menghemat waktu dan uang Anda, sementara juga menjadikan produk favorit.
Need Industrial Seal? Please call 081332174171